Hmmm...curhat masalah aqua galon...
Setelah bertahun-tahun berlangganan air aqua galonan, beberapa bulan
ini saya sungguh merasakan tidak nyaman. Di sekitar kudus, saya tidak tahun di
daerah lain, kalau mau beli air aqua tampatnya dicek detail sekali oleh
penjualnya. Saya sih biasa aja awalnya karena saya tidak merasa merusakkannya.
Selama di jogja pun tidak pernah ada kasus demikian, di cek-cek gitu. Hingga
pada akhirnya sekitar beberapa bulan yang lalu botol yang saya bawa untuk beli
air aqua ditolak oleh penjual. Penjual ini melihat ada bekas tambalan di bawah
aqua. Katanya nanti nggak diambil botol yang kayak gitu, gak bisa dituker yang
ada isinya. Lha saya yo bingung, wong saya gak merasa nambal, selama saya pakai
juga tidak ada indikasi bocor. “silahkan cari tempat lain mas, mbok ada yang
mau nerima botol ini”. Okelah, tidak ada gunanya saya menerangkan macam-macam.
Penjual Cuma pesen kalau beli cek dulu biar gak kaya gini (penjual tahu bukan
saya yang salah). Dalam hati “mana mungkin saya cek bu...”.
Coba ke warung satunya, dicek lagi dan hasilnya lolos. Dengan perasaan
yang tidak enak saya bingung untuk membawa air aqua itu. Takut penjualnya
merugi karena botol itu. Tapi yasudahlah, saya berdoa semuga dilimpahkan rizki
pedagang itu saja...
Atas ketidaknyamanan tersebut saya tetap menjadi lengganan setia aqua.
Namun, tadi pagi nampaknya membuat saya benar-benar kecewa. Botol saya ditolak
lagi dengan alasan bawahnya sudah pecah dari dalam. Lhooooh? Mana saya tau itu
botol pecah di dalam? Lhawong saya pakai beres-beres saja gak bocor. Kalau
adabnya membeli aqua galon harus memeriksa kondisi botol ya jelas tidak
mungkin. Memeriksa botol dengan air 19 liter di dalamnya adalah hal yang sangat merepotkan, kalo menurut saya yo
imposuebel...
Lalu saya mulai berpikir dan merunut berbagai pengalaman dan
kemungkinan. Apakah aqua sebagai perusahaan air minum terbesar di Indonesia
memberlakukan sistem sebegitu jelek parahnya? Ini sangat jelek menurut saya dan
menjatuhkan kredibilitas perusahaan.
Suatu produk jelas ada masa berlakunya, termasuk botol aqua galon.
Ditambah bahan dasarnya plastik, jelas harus diremajakan secara berkala. Kasus
di atas seolah-oleh pihak aqua menganggap botol tidak mungkin rusak dan meminta
konsumen yang menanggung kerusakan botol! Tapi saya kok masih ragu apa ini
benar-benar aturan dari pihak aqua? Pasalnya perusahaan sebesar aqua jelas memiliki
tim riset handal yang mempu memprediksi daya tahan botol untuk mengatur
peremajaan, pasti juga punya tim pengembang yang dapat mengatur kualitas botol,
juga punya ahli keuangan yang dapat merumuskan harga untuk dapat mengcover
biaya peremajaan botol. Sederhananya misal botol rata-rata bisa dipakai 30 kali
isi ulang dan harga botol 30 ribu. Naikan saja harganya hingga dapat menutup
biaya peremajaan. Atau jangan-jangan ini permainan oknum? Entahlah, dengan
tulisan ini saya mencoba tabayun dan mengharap ada yang memberikan tanggapan.
Masalahnya, saat saya runut lebih teliti, saya pernah mendapatkan
botol yang diindikasikan ditambal. Ini aneh, karena saya membeli aqua itu
dengan isi air penuh. Logikanya jelas, jika aqua tersebut resmi berarti pihak aqualah
yang mengisi air sehingga saya memberi tanda tanya besar pada botol yang
diindikasikan ditambal tersebut. Tidak mungkin ditambal setelah ada isinya. Kemungkinan
yang kedua adalah botol diisi oleh orang tidak bertanggungjawab yang terlebih
dahulu menambalnya. Tapi saya pastikan waktu itu tutup segelnya resmi. Saya
berani memastikan resmi karena saya pernah mendapatkan botol dengan tutup tidak
resmi dan insya Alloh saya bisa membedakan.
Entahlah, yang jelas ini aneh tapi saya tidak berani untuk menyimpulkan
secara lugas dan tegas. Saya berharap tulisan ini dibaca oleh pihak aqua
sehingga ada tanggapan. Yang jelas saya selaku konsumen merasa sangat
dirugikan.
Jika memang ini kasus yang ditimbulkan dari luar silahkan segera
diatasi,
Namun jika keribetan ini memang aturan intern dari aqua, merk lain masih banyak.
Terimakasih.
ribet bgt ya, orang udah langganan, gak mungkin juga kita rusakin, ato karena kesalahan kita. belum pernah pny pengalaman sampe ditolak gitu galonnya. mending cari yg lebih ok aja nu, klo gak bikin bisnis air minum aja sekalian dirumah. kalo memang daerah situ blm banyak. hhh.
BalasHapus