Social Icons

Pages

Selasa, 27 September 2011

SERIAL KKN-PPL UNY 2011 di SMPN 2 Sewon

KKN-PPL merupakan mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta. Dalam pelaksanaan KKN-PPL mahasiswa dituntut untuk dapat mengabdikan diri dan mengapresiasikan ilmu yang di dapat sewaktu kuliah. Untuk KKN-PPL yang berlokasi di SMP Negeri 2 Sewon, mahasiswa praktikan menyelenggarakan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan sarana-prasarana sekolah guna mewujudkan lingkungan sekolah yang lebih kondusif dan memberikan wadah siswa untuk mengapresiasikan hobi dan bakat.
Program yang diselenggarakan mahasiswa praktikan UNY tahun 2011 yang berlokasi di SMP Negeri 2 Sewon memiliki variansi yang relatif banyak, terdiri atas program fisik dan non fisik. Adapun program utama dari kesekian program adalah program peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-66.  Program ini dilaksanakan berjenjang menjelang hari kemerdekaan. Program terdiri atas sub program sebagai berikut:

Try Out Matematika Mempersiapkan UNAS
Try out dilaksanakan pada tanggal 13 agustus 2011 dengan jumlah peserta 13 siswa. Try out diselenggarakan dengan tujuan memberikan wawasan pada siswa mengenai situasi dan kriteria soal UNAS. Try out diselenggarakan bekerjasama dengan lembaga bimbingan belajar neutron yang berkonstribusi dalam pengadaan lembar jawab komputer. Pengadaan lembar jawab komputer menjadi salah satu faktor krusial yang sangat diusahakan ketersediannya. Hal tersebut dikarenakan untuk melatih siswa untuk mengerjakan soal diatas lembar jawab komputer. Pengalaman mengerjakan di atas lembar jawab komputer sangat berguna sebagai bekal pada saat UNAS karena bercermin pada kasus-kasus siswa kehabisan banyak waktu ketika mengisikan jawabannya di lembar jawab komputer. Atau bahkan untuk kasus yang lebih parah, pengalaman yang minimal membuat siswa tidak cermat dan berbuat kesalahan sehingga berpengaruh terhadap nilai.
Try out khusus kelas IX ini nantinya akan dipilih 3 siswa dengan nilai terbaik. Ketiga siswa tersebut akan diberi penghargaan simbolik berupa piala sebagai pengakuan juara. Penyerahan piala akan dilangsungkan pada upacara memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-66.
JUARA I        : DENDY WILDAN F (IX A)
JUARA II       : AHMAD NURLY (IX A)
JUARA III     : DANDY WICANTYO (IX A)



Lomba Melukis
Lomba melukis menjadi lomba yang sangat digemari oleh siswa-siswa kelas VII. Program yang dilaksanakan pada tanggal 13 Agustus 2011 ini diikuti oleh 24 siswa yang seluruhnya merupakan siswa kelas VII. Dalam pelaksanaannya siswa diberi tema tentang kemerdekaan. Seluruh peserta bekerja dengan serius untuk melukis sebagus-bagusnya.
Menjadi perhatian semua praktikan dan pengunjung (siswa dan guru) adalah keberadaan dua ABK yang menjadi peserta lomba. Kedua siswa adalah anak penderita tunarungu, akan tetapi kemampuan melukisnya menarik perhatian semua pengunjung. Banyak sekali pengunjung yang terkagum-kagum dengan lukisan kedua anak tersebut.
Untuk penghargaan yang akan diambil 6 pemenang yang masing-masing akan diberi penghargaan simbolik dan karyanya akan dipajang di salah satu lokasi strategis sekolah. Juri pada lomba ini adalah guru mata pelajaran dan dua mahasiswa praktikan dari prodi seni rupa.
            Juara I             : Bagaskara Maharastu (VII H)
Juara II            : Gustian Hafid (VII H)
Juara III           : Risa Anindita (VII F)
Harapan  I       : Riska Oktaviana (VII F)
Harapan  II      : Sinta Kurnia (VII G)
Harapan  III    : Salsabila Anindya S.A. (VII F)



Seminar dan Lomba Karya Tulis
Seminar karya tulis menjadi program guna membangkitkan semangat menulis dan keilmiahan di SMP Negeri 2 Sewon. Prediksi dari mahasiswa praktikan, peserta seminar sangat sedikit, akan tetapi ternyata pada tanggal 10 Agustus 2011 hadir 32 siswa yang ingin mengikuti seminar ini. Seminar ini mendatangkan pembicara dengan yang telah menerbitkan beberapa buku, yaitu Ahmad Asroni, S.Fil, S.Th. Dalam kesempatan ini, Ahmad Asroni, S.Fil, S.Th menyampaikan materi cara mudah untuk menulis.
Setelah materi disampaikan, siswa dikondisikan untuk menulis suatu karya. Dalam pengondisian ini siswa bebas untuk menulis apapun yang ada di pikiranya. Agar siswa dapat berkonsentrasi dengan baik dan menghasilkan tulisan yang maksimal maka proses penulisan dilakukan di rumah dan diberi waktu 5 hari untuk menyelesaikannya.
Setelah diselesaikan, karya dikumpulkan dan langsung dikoreksi oleh Ahmad Asroni, S.Fil, S.Th untuk kemudian dipilih 3 nilai tertinggi. Dalam penilaian muncul fenomena bahwa jumlah karya fiksi dan non fiksi memiliki kuantitas yang hampir sama. Sedangkan menurut Ahmad Asroni, S.Fil, S.Th, karya fiksi dan non fiksi tidak dapat dibandingkan. Beranjak dari kasus tersebut, ketua KKN-PPL mengambil kebijakan untuk menggolongkan karya tulis menjadi 2 golongan, yaitu fiksi dan non fiksi dan kemuadian diambil 3 karya nilai tertinggi untuk tiap-tiap golongan.
Fiksi
Juara I                  :Bobby Noer Rizky W. (VII E)
Juara II                : Istiqomah (VII D)
Juara III               : Dea Devita (IX H)


Non Fiksi
      Juara I              : Ulyn Wakhiddatun (VII F)
Juara II             : Anggraeni (VII E)
Juara III           : Ella Puspitasari (VII F)




Festival Band
 Acara festival band merupakan acara yang paling ditunggu oleh siswa. Walaupu diselenggarakan pada hari puasa tangga 13 Agustus 2011, festival ini cukup meriah. Festival diikuti oleh 4 band yang terdiri atas kolaborasi antara kelas VIII dan IX. Dalam festival ini, juri penilai adalah Jafar Setyawan selaku mahasiswa ISI. Terdapat banyak penghargaan dalam fetival ini, hirarki nilai tiap band, dan the best untuk tiap instrumen.
Acara ini bertujuan memberikan wadah siswa untuk mengapresiasikan hobi dalam bermusik dan meningkatkan wawasan sehingga dapat memicu perkembangan kemampuan. Oleh karena itu, Eko Yudhis dan Rendi selaku mahasiswa praktikan seni musik mendatangkan bintang tamu band indi yang kualitas bermusiknya sudah tidak dipertanyakan lagi, band tersebut adalah IORY. Dalam proses pengundangan pun sangat mudah karena Eko Yudhis merupakan manajer dari IORY. Tujuan mendatangkan IORY adalah agar siswa-siswa dapat menlihat dan pada akhirnya memiliki motivasi lebih untuk meneladani band profesional. 
Juara I                         : Candy Band
Juara II                        : Mr. X 
Favorit  I                     : Eternity “215” 
Favorit  II                    : Lucifer 
The Best Drum           : Candy Band 
The Best Bass            : Mr. X 
The Best Guitar         : Candy Band 
The Best Vocal           : Candy Band 



Sabtu, 24 September 2011

Serial Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia ke-10 Tahun 2011: Pengumuman Finalis

Alhamdulillah...
aseeeeeeeeeeeek namaku ada...

Setelah melalui proses menyeleksi, membaca dan menganalisis dengan seksama karya tulis peserta PEMILIHAN PENELITI REMAJA INDONESIA (PPRI) KE-10 TAHUN, maka Dewan Juri memutuskan dan menetapkan Finalis PPRI Ke-10 Tahun 2011, sebagai berikut:

Bidang IPT

  1. Voni Dewi Pratiwi, Indah Sri Wahyuni, dan Atik Rochmawati, Fakultas Matematika STKIP PGRI Jombang, dengan judul “Pemanfaatan Tenaga Surya Untuk Desalinasi Dengan Menggunakan Pipa Penguap”.
  2. Gregorius Rionugroho dan Harum Nissa, Fakultas Teknik, Jurusan Kimia,Universitas Diponegoro, dengan judul “Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Dan Abu Kulit Buah Kapuk Randu (Soda Qie) Sebagai Bahan Pembuatan Sabun Mandi Organik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan”.
  3. David Prastyan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, dengan judul “Perancangan Material Komposit Dinding Ringan Aman Gempa Dengan Pemanfaatan Limbah Kayu”.
  4. Henry Sanaga Prastyo dan Yosephine Yulia Margaretha, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Kimia, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, dengan judul “Pemanfaatan Limbah Cangkang Keong Sawah Untuk Pembuatan Biodiesel”.
  5. Pendi Setyawan, Fakultas Pertanian, Jurusan Budidaya Pertanian, Universitas Brawijaya, dengan judul “Biskuit Tinggi Energi Dari Tepung Ubi Jalar Ungu Sebagai Pangan Fungsional Untuk Korban Bencana Alam”.

    Bidang IPA
    1. Ariyanti dan Elly Indahwati, Fakultas MIPA, Jurusan Kimia, Universitas Negeri Surabaya, dengan judul “Intensifikasi Minyak Biji Trembesi (Samanea saman Jacq. Merr semen) Secara Transesterifikasi Dua Tahap Pada Proses Pembuatan Biodiesel Berkualitas”.
    2. Mirza Zaka Pratama, Fakultas Kedokteran Umum, Universitas Brawijaya, dengan judul “Inovasi Terbaru Pencegahan Penyakit Jantung Koroner Menggunakan Vaksinasi Berbahan Bakteri Salmonella typhimurium”.
    3. Delthawati Isti R, Rina Supriyani, dan Janu Arlinwibowo, Fakultas MIPA, Jurusan Pendidikan Fisika, Universitas Negeri Yogyakarta, dengan judul “Inovasi Alat Ukur Besaran Fisika Berhuruf Braille Guna Mendukung Kelancaran Siswa Tunanetra Dalam Mempelajari Materi Pengukuran”.
    4. Antoni Budhi Prasetyo, Fakultas MIPA, Jurusan Kimia, Institut Teknologi Bandung, dengan judul “Potensi Pemanfaatan Limbah Kulit Jeruk Sebagai Kemasan Makanan Alami Yang Inovatif”.
    5. Adityawarman dan Deviana Ayu Aresma Fakultas MIPA, Program Studi Biologi, Universitas Lambung Mangkurat, dengan judul “Potensi Tanaman Ischaemum Barbatum Yang Berasosiasi Dengan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Sebagai Bioremediator Lahan Kritis”.

    Bidang IPSK
    1. Bahroin Idris Tampubolon, Fakultas Ekonomi & Manajemen, Jurusan Ekonomi Sumberdaya & Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, dengan judul “Eksternalitas Negatif Aktivitas Penambangan Batu Gamping: Perhitungan Secara Willingness To Accept Di Kabupaten Bogor”.
    2. Dini Khoirinnisa dan Ayu Kartika Sari, FISIP, Jurusan Sosiologi, Universitas Indonesia, dengan judul “Evaluasi Relasi Perusahaan dengan Stakeholder dalam Kerangka Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Korporasi (CSR) PT. Krakatau Steel, Cilegon, Banten”.
    3. Muhammad Amiruddin, Vicky Dian Pratamasari dan Alfan Suhandi, Fisipol, Jurusan Sosiologi, Universitas Gadjah Mada, dengan judul “Keluar Dari Kemelut Bencana: Transformasi Sosial Masyarakat Pasca Bencana Erupsi Merapi Melalui Wisata Bencana Merapi Di Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta”.
    4. Puji Lestari Anugrah dan Irma Gusmayanti, Universitas Indonesia, dengan judul “Proyek Pengadaan Pupuk Organik Melalui Pengolahan Sampah Pasar Tradisional Cikajang”.
    5. Hikmawaty Sabar dan Akhmad Affandi, Fakultas Bahasa dan Sastra, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Makassar, dengan judul “Perilaku Sosial Politik Towani Tolotang (Potret Perjuangan Masyarakat Towani Tolotang dalam Mempertahankan Eksistensinya)”.

    Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengundang Saudara untuk mempresentasikan karya ilmiah di hadapan Dewan Juri pada tanggal 3 Oktober 2011, bertempat di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta. Saudara diwajibkan hadir untuk registrasi pada:

    Hari / Tanggal : Minggu, 2 Oktober 2011
    Pukul : 14.00 WIB s.d. selesai
    Tempat : Hotel Bumi Wiyata Jl. Margonda Raya, Depok, Jawa Barat

    Untuk keperluan acara tersebut, beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan antara lain:
    1. Materi presentasi (format Power Point atau program sejenis lainnya), dan alat peraga (bila ada).
    2. Membuat Standing Banner/X-Banner (tinggi 158 cm, lebar 60 cm) karya ilmiah.
    3. CD berisi karya tulis lengkap dan bahan presentasi.
    4. Baju batik untuk acara kunjungan.
    5. Akomodasi di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat mulai tanggal 2 Oktober 2011 pukul 14.00 WIB sampai dengan 5 Oktober pukul 09.00 WIB ditanggung oleh Panitia.
    6. Panitia menyediakan konsumsi di Hotel Bumi Wiyata mulai tanggal 2 Oktober 2011 pukul 19.00 WIB sampai dengan 5 Oktober pukul 09.00.
    7. Panitia hanya menanggung biaya akomodasi dan konsumsi untuk 1 orang, yaitu ketua kelompok atau yang ditunjuk oleh kelompok.
    8. Biaya transportasi dari dan ke tempat asal ditanggung oleh Finalis.

    Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Panitia PPRI Ke-10 Tahun 2011, Telp. 021-5225711, Ext. 273 atau Sdr. Indriyani: 081319165778.
    Atas Perhatian Saudara, kami mengucapkan terima kasih.

    Panitia PPRI ke-10 Tahun 2011
    Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek BKPI LIPI
    Sasana Widya Sarwono Lt. 5
    Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10, Jakarta 12710
    Telp (021) 5225711, Ext. 273
    Fax. (021) 52920839
sumber: www.lipi.go.id



Jumat, 02 September 2011

PANYANDRAN


Sudah banyak orang Jawa yang tidak dapat bertutur Bahasa Jawa, dengan alasan terlalu feodal (karena ada unggah-ungguh basa ), tidak praktis dan kurang bermanfaat (lebih praktis dan bermanfaat Bahasa Indonesia, Inggris, Prancis, Jepang, dan sebagainya). Selain itu juga karena kebiasaan berbahasa Jawa tidak lagi diwariskan oleh orang tua  ke anak-anaknya,  pengajaran Basa Jawa di sekolah  dianggap tidak penting, dan gurunya pun belum tentu menguasai.
Di beberapa kota, ada kursus pranatacara dan pamedarsabda , tetapi ternyata tidak semua pranatacara dan pamedarsabda , menguasai dan memahami Bahasa Jawa. Kemampuan ber-pranatacara pamedarsabda , hanya bersifat hafalan. Jika suatu bahasa sudah mulai terkikis, dalam arti berkurang penuturnya, apalagi dengan adat istiadat yang lain.
Panyandran berasal dari tembung aran (kata benda) candra , yang berarti 1) bulan kalender, month , 2) bulan satelit bumi, moon , dan 3) kiasan. Dalam artikel ini, yang dimaksud dengan candra adalah kiasan. Tembung aran candra , diimbuhi ater-ater (awalan) pa- dan panambang (akhiran) –an , menjadi pa-candra-an. Ater-ater pa- dan tembung aran candra mengalami peluruhan (dari pa-dan can- menjadi panyan ); tembung aran candra dan panambang –an juga mengalami peluruhan (dari  dra-an , menjadi dran ), sehingga terbentuk tembung panyandran .
Para seniman bahasa, telah menangkap keindahan gejala alam (bunga, daun, batang tanaman, atau bentuk, dan cara berjalan hewan) untuk mengkiaskan keindahan manusia, benda, atau situasi tertentu. Ini melahirkan budayapanyandran. Panyandran janturan atau rerumpakan. Janturan berasal dari tembung jantur , yang bermakna 1) menyulap atau mengubah, 2) menggantung, 3) menguraikan sifat-sifat wayang.  Rerumpakan berasal dari tembung rumpaka , yang berarti menggubah lagu. 
Dalam tradisi pertanian Jawa, setiap fase kehidupan tanaman atau hewan, diberi nama spesifik. Anak ayam disebut kutuk , anak kambing disebut cempe . Batang pohon aren disebut ruyung , daunnya disebut dliring , bunganya disebutdangu , buahnya disebut kolang-kaling . Batang pohon kelapa disebut glugu , daunnya yang masih muda disebut janur , jika sudah tua disebut blarak , bunganya disebut manggar , buah yang masih kecil disebut bluluk , agak besar disebut cengkir , yang lebih besar lagi (buahnya masih tipis dan lunak), disebutdegan , yang tua disebut klapa . Ini menunjukkan kekayaan Bahasa Jawa.   
Untuk lebih memahami panyandran, ada baiknya dikemukakan pamilahe basa manut unggah-ungguhe (pembagian bahasa menurut sopan santun). Ada 3 kategori  sopan santun Bahasa Jawa, yaitu Basa Ngoko, Basa Madya , danBasa Krama . Ketiga kategori itu masih dapat dibagi lagi. Basa Ngoko terbagi dua, yaitu Ngoko Lugu , dan Ngoko Andap. Basa Madya , terbagi tiga, yaituMadya Ngoko, Madyantara , dan Madya Krama. Basa Krama , terdiri atas Krama Lugu, Muda Krama, Wreda Krama, Krama Inggil, Krama Desa, dan Krama Kedaton . Panyandran dapat dilakukan dengan tingkatan bahasa-bahasa itu.

Rambute ngandan-andan
Ngandan berasal dari tembung andha , atau tangga. Tembung aran andha , mendapat ater-ater ng-, menjadi ngandan ; dan untuk lebih menekankan (menguatkan) menjadi tembung rangkep (kata ulang), ngandhan-andhan . Tembung rambut mendapat panambang –e. Rambute ngandan-andhan berarti rambutnya panjang. 

Rikmane angembang bakung .
Tembung rambut merupakan istilah Basa Ngoko dan Madya . Dalam Basa Krama , rambut adalah rikma . Angembang berasal dari tembung kembang , yang diimbuhi ater-ater ang-, angembang . Bakung (Crinum asiaticum ), adalah sejenis bawang, bunganya mengembang (membesar) ke atas. Rikmane angembang bakung artinya rambutnya lebat, mengembang laksana kembang bakung.  

Sinome micis wutah
Kata sinom berarti 1) daun tanaman asam (Tamarrindus indica ) yang masih muda, 2) anak rambut (rambut halus) yang ada di dahi, di depan rambut utama. Di sini, yang dimaksud dengan sinom adalah anak rambut. Tembung sinom , juga dapat merupakan tembung garba , dari tembung isih dan enom . Micisberasal dari tembung picis, yaitu uang logam (koin), yang mendapat ater-ater ma-, sehingga menjadi micis. Wutah berarti tumpah. Sinome micis wutah , artinya anak rambutnya halus, bagus seperti koin uang yang tertata rapi.

Sinome mbibis mabur
Bibis adalah burung mirip bebek (belibis, Dendrocygna javanica ), mabur adalah terbang. Jika terbang bersama-sama, mereka membentuk barisan yang rapi. Artipanyandran ini adalah  sinom -nya teratur. 

Bathuke nyela cendhani
Bathuk (dahi) merupakan Basa Ngoko dan Madya , dalam Basa Krama Inggildisebut palarapan . Nyela berasal dari kata sela (batu), diimbuhi ater-ater ny- , menjadi nyela . Cendhani adalah batu pualam (marmer). Bathuke nyela cendhaniberarti dahinya indah, proporsional, bercahaya, seperti terukir dari batu pualam.

Alise nanggal sepisan
Nanggal berasal dari kata tanggal , diimbuhi ater-ater na-, mengalami peluruhan menjadi nanggal (bukan na-tanggal) . Sepisan berasal dari kata pisan (termasuktembung wilangan / kata bilangan), yang berarti satu kali; di sini berarti yang pertama. Nanggal sepisan menunjukkan bentuk alis yang seperti bulan pada tanggal satu (pada kalender bulan). Dalam Basa Krama Inggil , disebut Wimbane nanggal sepisan , berarti alisnya njlarit , tipis, rapi, bak bulan pada tanggal satu.

Mripate ndamar kanginan
Mripat , adalah mata, ndamar berasal dari tembung damar , yaitu lampu minyak dengan sumbu. Tembung damar mendapat ater-ater n-, menjadi ndamar , yang bermakna seperti damar.  nDamar kanginan maksudnya nyala api lampu minyak yang bergerak-gerak karena terhembus angin. Panyandran ini menggambarkan mata pemiliknya yang bercahaya.

Netra blalak-blalak kadya bawang sabungkul
Netra adalah Basa Krama untuk mata. Blalak-blalak artinya terbuka lebar, dalam Bahasa Indonesia ada istilah belalak. Kadya berarti seperti, bawang sabungkulberarti bawang utuh. Jadi,  Netra blalak-blalak kadya bawang sabungkul ,berarti mata lebar bak bawang yang utuh, bercahaya. .

Mripate liyep lindri
Liyep berarti mata agak terpejam, dan lindri   artinya perlahan-lahan. Panyandranini menunjukkan mata yang agak terpejam, tetapi bercahaya.

I depe tumeng ing tawang
Idep adalah bulu mata yang ada pada ujung kelopak mata. Menga berarti terbuka, tumeng berarti  menghadap; ing, merupakan tembung pangarep (kata depan), yang  berarti ke, dan tawang berarti awang-awang. Idepe tumeng ing tawang artinya bulu matanya lengkung mengarah ke langit, atau melengkung indah ke atas. Ada juga yang mengatakan idepe tumengo tawang atau idepe tumengeng tawang . Tembung tumengeng berasal dari tembung tumengo dantembung ing ; tembung yang merupakan penggabungan dua tembung ini disebuttembung garba .

Irunge ngudup mlati
Irung adalah hidung. nGudup mlati adalah kuncup bunga melati, Rubiaceae . Kuncup melati ujungnya runcing, dipakai untuk menggambarkan bentuk hidung yang runcing, mbangir .

Irunge kencana pinatar
Kencana adalah emas, pinatar berasal dari tembung tatar , yaitu 1) lubang-lubang yang sengaja dibuat pada batang pohon kelapa, di mana kaki pemanjat kelapa diletakkan di dalamnya sehingga ia mudah memanjat, 2) tingkatan. Di sini, yang dimaksud adalah tingkatan, atau undak-undakan. Tembung tatarmendapat ater-ater pi-, menjadi pi-tatar , yang luruh menjadi pinatar . Artinya, batang hidungnya runcing dan indah  seperti emas yang ditata bertingkat-tingkat.

Pipine nduren sajuring
Jika kita membuka buah durian (Durio zibethinus ) utuh, yang masih ada durinya, maka akan terlihat susunan buah (di dalam buah berisi biji). Ini adalah sajuring duren . Pipine nduren sajuring , berarti pipinya montok, halus, putih kekuningan.

Athi-athine ngudup turi
Athi-athi adalah anak rambut yang ada di depan telinga. Ngudup turi berarti kuncup bunga turi (Sesbania grandiflora ), yang bentuknya melengkung mirip huruf ‘j’ . Athi-athine ngudup turi berarti athi-athinya melengkung indah bak bunga turi. 

Lambene nggula satemlik
Nggula berasal  dari tembung gula , mendapat ater-ater ng-, menjadi nggula . Gula di sini, maksudnya adalah gula Jawa, yang berwarna kemerah-merahan. Satemlik artinya sedikit. Lambene gula satemlik , artinya bibirnya kemerah-merahan, indah, dan manis senyumnya.

Lambene nyigar jambe
Sigar berarti terbelah menjadi dua bagian. Tembung sigar mendapat ater-ater ny-,lalu meluruh, menjadi nyigar . Jambe, atau pinang, Areca Catechu , buahnya berbentuk oval, jika matang warna kulit buahnya kuning kemerahan. Buah jambe ini dibelah searah dengan bentuk ovalnya, sehingga diperoleh belahan yang berbentuk oval,  Lambene nyigar jambe, menunjukkan, bahwa bentuk dan warna bibirnya indah.   

Lambene manggis karengat
Manggis (Garcinia mangostana ) karengat (matang), yang dimaksud  di sini adalah kulit buah manggis yang merah, karena matang. Panyandran ini memuji wanita yang bibirnya berwarna kemerah-merahan. 

Untune miji timun
Miji berasal dari kata wiji (biji), yang mendapat ater-ater m-, dan mengalami peluruhan, sehingga menjadi miji , bukan mwiji . Biji timun (Cucumis sativus ) teratur rata.  Untune miji timun menunjukkan gigi yang rata, dan indah.

Wange nyangkal putung
Wang adalah dagu. Sangkal adalah 1) gagang (garan ), untuk memegang bendo, arit, dan sebagainya, 2) membantah. Di sini, sangkal adalah gagang. Putungberarti patah. Istilah sangkal putung juga bermakna menolak sesuatu yang patah, yang berarti memijat untuk menormalkan tulang yang patah.  Wange nyangkal putung berarti dagunya jelas bentuknya. Dalam Basa Krama, dagu adalah jangga . Jadi, panyandran di atas dapat menjadi jangganipun nyangkal putung .

Wange ngungkal gerang
Wungkal adalah batu lunak berbentuk kotak, untuk mengasah (mempertajam) pisau, gunting, dan sebagainya. Jika sudah lama dipakai, bagian tengah batu akan aus, disebut sudah gerang (tua). Wange ngungkal gerang , berarti dagunya jelas beloknya.

Gulune angelung gadung
Gulu adalah leher. Gadung , Dioscorea hispida , merupakan tanaman yang batangnya melilit pada pohon atau pagar; umbinya dapat dimakan, asal dimasak dengan baik. Lung adalah nama batang merambat pohon ubi jalar (Ipomoea batatas ). Tembung lung ater-ater a-, dan ng- , menjadi ang- , lalu luruh menjadiange-lung (bukan ang-lung ). Gulune angelung gadung menunjukkan leher yang jenjang  (panjang).     mendapat

Gulune ngolan-olan
Ngolan berasal dari tembung ula , atau ular. Ada yang menyebut panyandran inigulune ngulan-ulan . Ulan-ulan adalah sejenis ulat pemakan batang tanaman turi (Sesbania grandiflora ).  Gulune ngolan-olan atau gulune ngulan-ulanmengkiaskan leher yang jenjang dan indah. 

Susune nyengkir gading
Nyengkir berasal dari tembung cengkir , yaitu buah kelapa yang masih muda. Kelapa gading, adalah kelapa yang buahnya kuning. Susune nyengkir gading , berarti payudaranya padat, lancip, berwarna kekuningan. Dalam Basa Krama,susu disebut payudara.

Tangane nggendewa pinentang
Nggendewa berasal dari tembung gendewa , atau busur panah. Pinentangberasal dari tembung pentang, yang mendapat seselan (sisipan) –in-. Pentangberarti dibentangkan. Tangane nggendewa pinentang , berarti jika lengan dibentangkan, akan berbentuk lengkung, seperti gendewa yang dibentangkan. 

Racikan mucuk eri puspita
Racikan adalah jari dalam Basa Krama; mucuk berasal dari tembung pucuk(ujung), mendapat ater-ater m- , lalu luluh menjadi mucuk (bukan m-pucuk ), eriadalah duri, puspita adalah kembang. Maksudnya, jari-jarinya ramping memanjang, bak ujung duri tanaman. Ujung jari yang besar besar disebut mucuk bung ; bung adalah tanaman bambu yang masih muda.

Pundake nraju mas
Traju mas adalah timbangan untuk menimbang emas, yang harus setimbang.Pundake nraju mas berarti pundaknya setimbang, tidak miring.

Bangkekane nawon kemit
Bangkekan , adalah pinggang. Tawon kemit adalah sejenis kumbang besar, yang pinggangnya kecil, dan pantatnya besar. Bangkekane nawon kemit , berarti pinggangnya ramping. 

Sukune asuthang walang
Suku adalah kaki, asuthang berasal dari tembung suthang , yaitu kaki belakang,walang Sukune asuthang walang , menunjukkan bentuk kaki (dari pangkal paha sampai ujung bawah betis) yang indah dan panjang. Ada juga panyandran kempole anyutang walang , yang mirip artinya, tetapi yang dicandra adalah pupu(betis). adalah  belalang.

Kempole ngembang pudhak
Kempol adalah paha (di dalamnya berisi tulang paha). Ngembang berasal daritembung kembang , dan pudhak adalah nama tanaman jenis pandan, Pandanus. Bunganya membuka, mekar. Kempole ngembang pudhak artinya paha atas dan bawah kentara perbedaan besarnya; yang atas lebih besar. Ada jugapanyandran pupune angembang pudhak

Wentise ndamen meteng
Wentis adalah betis, dami adalah batang tanaman padi, meteng berarti hamil. Jika tanaman  padi sudah berisi biji padi, maka batang padi akan menggembung, membesar, seakan-akan hamil. Wentise ndamen meteng , berarti betisnya padat, tidak terlalu kurus, tidak terlalu gemuk. 

Wentise mukang gangsir
Mukang adalah kaki, sedang gangsir adalah serangga sejenis jangkrik. Bentuk betisnya padat berisi mirip kaki gangsir.   

Bokonge manjang ilang
Bokong berarti pantat. Panjang ilang adalah wadah dari janur, berbentuk bulat sebagai wadah sesaji upacara sedekah bumi. Bokonge manjang ilang berarti pantatnya bulat, indah, dan berisi.Dalam Basa Kramja Inggil : Poconge manjang ilang .

Pawakane sedhep singset
Pawakane berasal dari tembung awak (tubuh), yang mendapat ater-ater pa-, danpanambang –ane . Sedhep berarti sedap, bagus, sedang singset adalah padat. Jadi pawakane sedhep singset berarti bentuk tubuhnya bagus, dan padat, tidak gemuk berlemak. 

Pakulitane ngulit langsep
Pakulitane dan ngulit , keduanya berasal dari tembung kulit . Pakulitanemengacu pada kulit tubuh wanita, sedang ngulit mengacu pada kulit buah langsat. Langsep (Bahasa Indonesia: langsat), adalah tanaman sejenis duku,Lansium domesticum ; kulit buahnya berwarna kekuningan. Pakulitane ngulit langsep , maksudnya kulit tubuhnya berwarna kekuningan seperti kulit buah langsat. 

Pakulitane kadya mas sinanglang
Kadya berarti seperti, mas sinanglang berarti emas yang digosok sehingga bersinar. Pakulitane kadya mas sinanglang berarti kulit tubuhnya indah bercahaya seperti emas yang digosok.

Pakulitane ireng manis
Ireng adalah hitam. Panyandran ini diandaikan pada wanita yang sekalipun hitam warna kulitnya, tetapi manis senyumnya.

Lambeyane mblarak sempal
Lambeyane maksudnya adalah goyangan lengan waktu berjalan. Blarak adalah tangkai daun pohon kelapa, sempal artinya patah, tapi belum lepas dari pohonnya. Lambeyane mblarak sempal maksudnya, gerakan lengan waktu berjalan, anggun,  bak daun pohon kelapa yang patah, yang tertiup angin. 

Lambeyane merak kesimpir
Merak di sini adalah burung merak, Pavo muticus . Kesimpir berasal daritembung semper sengkleh , yang berarti sayapnya turun ke bawah. Lambeyane merak kesimpir , atau berarti goyangan lengannya ibarat sayap merak yang lunglai ke bawah dengan anggun.

Dedege sedheng nenggih waringin sungsang
Dedeg berarti perawakan (keadaan tubuh), sedheng berarti sedang, nenggihberarti seperti, waringin adalah pohon beringin (Ficus benyamina ), sungsangadalah terbalik. Tajuk pohon beringin amat lebat dan lebar. Panyandran ini menunjukkan keindahan tubuh wanita yang mirip dengan pohon beringin terbalik, pantatnya lebar.

Eseme pait madu
Panyandran ini ditujukan pada wanita, yang sekalipun tersenyum karena terpaksa (sinis), tetapi tetap manis dipandang.

Eseme kaya madu pinastika
Pinastika adalah pinunjul, atau baik, unggul. Berarti senyumnya manis layaknya madu kualitas unggul

Pamulune bengle kairis
Pamulu adalah wajah, bengle (Zingiber purpureum ), semacam kunyit, yang dagingnya berwarna kuning, kairis artinya teriris. Pamulune mbengle kairis , berarti wajahnya berwarna kuning indah bak irisan bengle .

Pamulune prodho binabar
Prodho adalah emas, binabar berasal dari tembung babar , yang mendapatseselan –in-, Pamulune prodho binabar , maksudnya adalah wajahnya indah dan bersinar seperti tebaran emas. artinya tebaran.

Cahyane sumunar
Sumunar berasal dari tembung sunar atau cahaya. Sumunar berarti bercahaya. Cahyane sumunar berarti wajah wanita itu bercahaya, mempunyai aura atau daya tarik.  

Solahe merak ati
Solah berarti perilaku, merak berarti 1) mendatangi, 2) nama burung. Di sini,merak Solahe merak ati , berarti perilakunya menarik hati. berarti mendekati atau menarik.

Polatane njuruh jatmika
Tembung polatane berasal dari tembung ulat , yang berarti wajah, yang mendapat ater-ater pa- , dan panambang –ane . Ater-ater pa- di depan tembung ulat , meluruh, menjadi polat , lalu mendapat panambang –ane . Juruh , adalah gula jawa yang dicairkan dengan air panas, diimbuhi ater-ater n- , menjadi njuruhJatmika berarti sopan. Jadi, polatane njuruh jatmika , berarti wajahnya menunjukkan perilaku yang manis dan sopan 

Brengose nglaler menclok
Brengos adalah kumis, laler adalah lalat hitam, sedang menclok adalah hinggap.Panyandran ini menunjukkan kumis pria yang indah, diibaratkan sebagai kumpulan lalat yang hinggap di atas bibir atas.

Brengose nguler keket
Uler keket adalah sejenis ulat bulu yang warna bulunya hitam. Panyandran ini dipakai untuk menggambarkan kumis yang lebat dan hitam.

Godhege simbar rumembun
Godheg adalah cambang, simbar adalah 1) tanaman yang melekat pada batang tanaman keras, batu dan sebagainya (Drynaria Sparsisora ), 2) bulu dada.Tembung rumembun , berasal dari tembung rembun , yang berarti lebat.Tembung rembun mendapat seselan -um- , menjadi rumembun . Godhege simbar rumembun berarti cambang pada pria yang lebat sekali. Mungkin juga,rumembun berasal dari tembung rumembe yang berarti bertunas. Simbar rumembun adalah simbar yang lebat karena bertunas. 

Sarira amrabata
Ini Basa Krama Inggil . Sarira berarti tubuh, prabata berarti gunung. Tembung prabata ater-ater am -, lalu luruh menjadi amrabata , bukan am-prabata .Panyandran mendapat ini menunjukkan pria yang gagah laksana gunung, tinggi, besar.

Lakune kaya macan luwe
Lakune berarti cara berjalan, kaya berarti seperti, luwe adalah lapar. Ini menunjukkan cara berjalan pria yang gagah, ibarat macan kelaparan. Panyandran ini, dalam Basa Krama berbunyi anyardula lapa tindake, riyak anggajah ngoling . Anyardula adalah macan,  lapa adalah lapar,  tindake adalah berjalan, riyak adalah seperti,  anggajah adalah gajah,  dan ngoling adalah marahArti panyandran ini adalah pria yang berjalan dengan gagah, ibarat harimau lapar dan gajah yang marah.

Busana temanten kadya gagak areraton .
Gagak (Carvus macrorhyncus ), burung yang bulunya berwarna hitam, areraton,berarti banyak jumlahnya. Maksudnya, pakaian penganten berwarna hitam, yang merupakan busana raja.

Pinanganten runtang runtung kadya mimi lan mintuna .
Mimi (limulus moluceanus ), adalah sejenis ketam betina berkulit keras (seperti penyu), hidup di laut,  selalu berpasangan dengan yang jantan, yang disebutmintuna . Mirip dengan merpati, yang selalu setia dengan pasangannya.  Pinanganten runtang runtung kadya mimi lan mintuna, maksudnya, pengantennya selalu berdampingan.

Contoh panyandran
Biasanya, panyandran disampaikan oleh pranatacara (pembawa acara) atau pamedar sabda (pemberi nasihat) pada upacara pernikahan penganten. Contoh panyandran pada penganten seperti berikut. “Ageng inggil dedeging risang temanten kakung. Sarira amrabata, teguh santosa sembada ing driya, mila mboten cingak lamun tansah saged bangkit angentasi karya. Anyardula lapa tindake, riyak anggajah ngoling.
Risang temanten putri, dedeg piadege sedheng nenggih hawaringin sungsang, kulit kadya mas sinangling, rikma ngemak angembang bakung, ngandan-andan nut ombaking narmada. Jangga ngolan-olan, pengarasan nduren sajuring, waja rata lir wiji timun, grana ngrungih, lathi manggis karengat, palaraban nyela cendhani, idhep tumengeng tawang, wimba njlarit lir wulan tumanggal, athi-athi ngudup turi. Sotya kawistara angidit ndamar kanginan, blalak-blalak kadya  bawang sabungkul. Pamidhangan nraju mas, lengen nggendewa pinentang, racikan mucuk eri puspita, payudara nyengkir gading, bangkekan mengkik nawon kemit, pupune angembang pudhak, suku asuthang walang. Lambeyane merak kesimpir ”.

Sumber: